Konfigurasi Dasar Mikrotik

Rendio Simamora
Rendio Simamora
    Pada Tutorial Kali Ini Kita Akan Mencoba Mengkonfigurasi Dasar Router Mikrotik dengan Menggunakan WinBox
    Mikrotik dapat kita gunakan untuk mengatur dan mengkonfigurasi LAN (Local Area Network) dan pengelolaan jaringan internet secara lebih terpusat sehingga, administrator dapat melakukan pengelolaan dan manajemen data dengan lebih baik lagi.

Kurang Lebih Seperti Inilah Topologi yang Digunakan
ether1 : DHCP Client / Sesuai dengan yang diberikan ISP
ether2 : 192.168.1.1/24
Sebelumnya, Jika Kalian Belum Memiliki WinBox Kalian bisa download Disini
  1. Buka Aplikasi WinBox Kalian
  2. Di Tampilan WinBox, Masukkan IP / Mac Address Pada Kolom Connect To
  3. Login Menggunakan User Mikrotik Kalian
    Default User Mikrotik
    Connect To : Mac Address / IP Address Mikrotik Kalian Login : admin Password : Kosongkan
  4. Setting DHCP Client di ether1
    IP > DHCP Client
  5. Tambahkan ether1 Pada Tab DHCP Client
            Interface : ether1
                        ☑ Use Peer DNS
                        ☑ Use Peer NTP
    Add Default Route : yes
    
  6. Konfigurasi DNS
    IP > DNS
            Servers : 8.8.8.8
                      8.8.4.4
    Dynamic Servers : Sesuai dengan yang diberikan ISP
    
                     ☑ Allow Remote Request
    
    Setelah Itu, Kita Bisa Melakukan Test Koneksi Ping Dari Sisi Router ke Internet dengan menggunakan Terminal lalu ketikkan ping 8.8.8.8. Jika konfigurasi sudah benar maka hasilnya kurang lebih seperti ini
    [admin@MikroTik] > ping 8.8.8.8
     SEQ HOST                                     SIZE TTL TIME  STATUS     
       0 8.8.8.8                                    56 120 50ms 
       1 8.8.8.8                                    56 120 63ms 
       2 8.8.8.8                                    56 120 141ms
       3 8.8.8.8                                    56 120 108ms
       4 8.8.8.8                                    56 120 75ms 
       5 8.8.8.8                                    56 120 50ms 
     sent=6 received=6 packet-loss=0% min-rtt=50ms avg-rtt=81ms max-rtt=141ms
    
    [admin@MikroTik] > 
    
  7. Setting IP Address ether2 (Jaringan Local)
    IP > Address
  8. Tambahkan IP Address pada ether2
      Address : 192.168.1.1/24
      Network : 
    Interface : ether2
  9. Setting DHCP Server pada ether2
    IP > DHCP Server > DHCP Setup
    DHCP Server Interface    : ether2
    DHCP Server Space        : 192.168.1.0/24
    Gateway for DHCP Network : 192.168.1.1
    Addresses to Give Out    : 192.168.1.2-192.168.1.254
    DNS Servers              : Opsional / Sesuai yang diberikan ISP
    Lease Time               : 00:10:00
  10. Setting NAT Masquerade
    IP > Firewall > NAT > Add
    General Chain : srcnat Src Address : Dst Address : Protocol : Src Port : Dst Port : Any Port : In Interface : Out Interface : ether1 In. Interface List : Out. Interface List :
    Action Action : masquerade □ Log Log Prefix : To Ports :
  11. Jika Semua Konfigurasi Diatas Sudah Dilakukan Dengan Benar, Bisa dipastikan kalau Client sudah Bisa Mendapatkan IP Address & Koneksi Internet
  12. Kita akan coba ping 8.8.8.8 sebagai percobaan, Kurang Lebih Seperti ini Hasilnya
    Microsoft Windows [Version 6.1.7601]
    Copyright (c) 2009 Microsoft Corporation.  All rights reserved.
    
    C:\Users\Windows 7>ping 8.8.8.8
    
    Pinging 8.8.8.8 with 32 bytes of data:
    Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=54ms TTL=119
    Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=54ms TTL=119
    Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=55ms TTL=119
    Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=54ms TTL=119
    
    Ping statistics for 8.8.8.8:
        Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
    Approximate round trip times in milli-seconds:
        Minimum = 54ms, Maximum = 55ms, Average = 54ms
    
    C:\Users\Windows 7>
    
POSTED IN:
Rendio Simamora
Rendio Simamora

Break The Limit !

2 Comments

  • Unknown

    Work Gan...

    • Rendio Simamora

      🤙