Dikutip dari MikroTik.ID - Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain :
- DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
- Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
- Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
- Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login
- dan sebagainya
Jadi Pada postingan kali ini, kita akan mencoba menkonfigurasi Hotspot Mikrotik
Kurang Lebih Seperti Inilah Topologi yang digunakan
ether1 : DHCP Client / Sesuai dengan yang diberikan ISP
ether2 : 192.168.1.1/24
- Tentukan IP Address untuk HotspotIP > Addresses > Add
- Konfigurasi Hotspot Mikrotik
HotSpot Interface : ether2 *Opsional Local Address of Network : 192.168.1.1/24 *IP Hotspot Address Pool of Network : 192.168.1.2-192.168.1.254 *Range IP Hotspot Select Certificate : none IP Address of SMTP Server : 0.0.0.0 DNS Servers : 8.8.8.8 DNS Name : hotspot.rndio.my.id *DNS Name Hotspot *Opsional Name of Local HotSpot User : admin Password for the user :
Maka Konfigurasi Hotspot Sudah Selesai Kalian Bisa Mengaksesnya Melalui hotspot.rndio.my.id menggunakan Browser Login Menggunakan Local HotSpot User yang Kalian Buat tadi
- Contoh KasusContoh : Kita akan Membuat Hotspot Server pada Sebuah Sekolah, Kita dituntut untuk membuat 2 user login dengan Bandwidth yang berbeda yaitu :Guru dengan Bandwidth 1MbpsSiswa dengan Bandwidth 512kbpsMaka yang Harus Kita Lakukan adalah membuat User & User Profile untuk Masing masing Pengguna Berikut Caranya Konfigurasinya:
- Membuat User Profile Guru
Name : Guru Address Pool : hs-pool Session Timeout : Idle Timeout : none Keep Alive Timeout : 00:02:00 Status Autorefresh : 00:01:00 Shared Users : *Kosongkan Rate Limit (rx/tx) : 1m/1m
- Membuat User Guru
Server : all Name : guru Password : guru Address : MAC Address : Profile : Guru
Membuat User Siswa - Pengetesan User Guru & Siswa
- Membuat User Profile Guru